Liputan6.com, Jakarta Angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura II menandai pencapaian luar biasa dalam pengelolaan transportasi udara. Dengan berbagai persiapan dan strategi yang dilakukan, kelancaran dan kenyamanan dalam perjalanan pulang kampung dirasakan oleh para penumpang.
Hal itu terlihat dari hasil evaluasi posko monitoring angkutan lebaran 2024 di seluruh bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II yang secara resmi ditutup pada 19 April. Hasil evaluasi itu pun memuat sejumlah indikator kesuksesan angkutan lebaran di bandara Angkasa Pura II.
Baca Juga
VP of Corporate Communication PT Angkasa Pura II, Cin Asmoro menjelaskan bahwa indikator kesuksesan tersebut adalah terkait dengan terpenuhinya kapasitas (capacity), tercapainya ketepatan waktu operasional (punctuality), serta peningkatan standar pelayanan (service ability).
Advertisement
“Terkait dengan pemenuhan kapasitas, seluruh bandara AP II memastikan adanya slot time (ketersediaan waktu keberangkatan dan kedatangan penerbangan di bandara), bahkan jika bandara harus memperpanjang jam operasi,” jelasnya.
Cin Asmoro juga mengungkapkan, terdapat tiga bandara Angkasa Pura II yang beroperasi 24 jam, yakni Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta), dan Bandara Kualanamu (Deli Serdang).
“Sementara 17 bandara lainnya bersiap 24 jam, apabila diperlukan adanya penerbangan jam berapa pun,” ungkapnya.
Penuhi Standar Waktu
Cin Asmoro mengatakan, terkait dengan ketepatan waktu operasional (punctuality), bandara-bandara AP II secara umum dapat memenuhi standar waktu untuk berbagai kegiatan seperti misalnya standar waktu pemeriksaan security check point, lalu di area baggage claim dan sebagainya.
“Indikator kesuksesan punctuality juga terlihat dari terjaganya ketepatan waktu penerbangan (on time performance/OTP) di bandara AP II yang rata-rata berkisar 77% - 80%,” katanya.
“Adapun terkait dengan pelayanan (service ability), bandara-bandara AP II mampu meningkatkan tingkat pelayanan (level of service) pada angleb tahun ini, melalui beragam program aktivasi serta pelayanan personil di terminal penumpang,” jelas Cin Asmoro.
Di sisi lain, dirinya mengungkapkan bahwa total bandara AP II menyediakan hingga 2.425 penerbangan tambahan pada angkutan lebaran 2024 atau lebih tinggi 34% dibandingkan dengan angkutan lebaran 2023.
“Di samping kapasitas yang tersedia untuk memenuhi permintaan penumpang, tingkat keterisian penumpang pesawat juga cukup tinggi yakni mencapai rata-rata sekitar 80% untuk setiap penerbangan,” ungkap Cin Asmoro.
Sebagai informasi, Angkasa Pura II mencatat jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola perusahaan pada periode angkutan lebaran yang berlangsung 3 sampai 18 April 2024 mencapai 4,07 juta orang. Angka itu naik 5% dibandingkan periode serupa tahun lalu yang sebanyak 3,89 juta orang.
(*)
Advertisement